Lima Prioritas Pembangunan
Dalam paparannya, Amsakar menggariskan lima fokus utama pembangunan Batam pada 2026:
- Peningkatan SDM – program beasiswa, seragam gratis, bantuan pendidikan tinggi, hingga pelatihan tenaga kerja dan pelaku pariwisata.
- Pembangunan infrastruktur – pelebaran jalan, pembangunan jembatan, penanganan banjir, layanan air bersih, serta sistem persampahan.
- Pemerataan kesejahteraan – subsidi bunga nol persen bagi UMKM, bansos untuk lansia, insentif RT/RW, kader posyandu, tokoh agama, hingga perlindungan pekerja rentan.
- Reformasi birokrasi – peningkatan pelayanan publik, pemenuhan standar pelayanan minimum, serta dukungan hibah untuk lembaga kemasyarakatan.
- Peningkatan daya saing daerah – pembangunan pusat kebudayaan, penguatan pariwisata, dan menjaga iklim investasi kondusif.
Pendapatan dan Belanja Daerah
Pendapatan daerah 2026 diproyeksikan mencapai Rp4,62 triliun, terdiri dari PAD Rp2,58 triliun serta transfer pusat dan antar daerah Rp2,04 triliun.
Sementara belanja daerah ditetapkan Rp4,73 triliun, yang terbagi dalam belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak terduga. Tambahan pembiayaan juga berasal dari SiLPA 2025 sebesar Rp115,5 miliar.
Amsakar berharap pembahasan Ranperda APBD 2026 bersama DPRD berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik untuk masyarakat.
“Seluruh program ini kami rancang untuk menghadirkan manfaat nyata bagi warga, sekaligus mendorong kemajuan Kota Batam,” ujarnya.
Usai menyampaikan pidato, Amsakar secara resmi menyerahkan dokumen Ranperda APBD 2026 kepada Ketua DPRD Batam, Muhammad Kamaluddin.(Iman)