Direktur KNEKS Sebut Ekonomi Syariah di Kepri Menunjukkan Tren Positif Setiap Tahunnya

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat

IDNNEWS.CO.ID, TANJUNGPINANG – Kepulauan Riau Ramadan Fair (Kurma) 2025 telah resmi dibuka dengan ditandai pemukulan beduk oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Acara yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Maret 2025 ini juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti UMKM Expo dan Bazaar, perlombaan umum, sharia forum, serta corner layanan.

Kurma 2025 juga disejalankan dengan buka puasa bersama serta peluncuran QRIS 1.000 Masjid, sebagai langkah memperkuat digitalisasi keuangan dalam ekosistem berbasis budaya Islam.

Bacaan Lainnya
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Kepri, Rony Widijarto Purubaskoro
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Kepri, Rony Widijarto Purubaskoro

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Kepri, Rony Widijarto Purubaskoro, menekankan bahwa Ramadan tidak hanya menjadi bulan penuh berkah, tetapi juga periode meningkatnya konsumsi masyarakat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Kejari Batam Sebut Ada Dua Calon Tersangka Didugaan Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bahkan pihaknya sangat mengapresiasikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5% dengan inflasi yang tetap terjaga pada angka 2,09% menurut data BPS.

Oleh karena itu, KURMA 2025 merupakan sinergi yang baik antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah hingga lembaga perbankan yang ada di Provinsi Kepri.

“Dengan tantangan efesiensi anggaran, kita tetap menyelenggarakan event Kurma ini. Selain di Tanjungpinang, kegiatan ini akan dilanjutkan di Kota Batam pada 17 hingga 23 Maret,” kata Ronny.

Melalui KURMA 2025, jelasnya, diharapkan mampu membawa berkah bagi masyarakat Kepri, terutama Tanjungpinang. Terlebih lagi, selama ramadan, tingkat konsumsi masyarakat ikut meningkat.

Sehingga, ratusan stand bazar yang ikut memeriahkan event KURMA 2025, dinilai dapat mendongkrak ekonomi mereka. Selain itu, kata dia BI juga membuka jasa penukaran uang, yang selalu dibutuhkan masyarakat saat lebaran.

BACA JUGA:  Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau

“Sehingga kita BI mendukung Pemda, bagaimana memfasilitasi masyarakat untuk mendukung perekonomian. Kita juga apresiasi Pemprov Kepri, karena menjaga stabilitas harga (bahan pokok),” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, menyoroti potensi besar Kepulauan Riau dalam ekonomi syariah, mengingat wilayah ini memiliki jumlah penduduk Muslim yang signifikan.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat

Ia juga menyebutkan tren positif ekonomi syariah yang berkembang di sektor industri halal dan pariwisata halal, dengan konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah sebagai salah satu buktinya.

Kemudian mulai banyaknya lembaga-lembaga BPR Syariah yang terus berkembang dan menujukkan ekonomi syariah di kepri terus berkembang dan maju. “Saat ini bisa dibilang sudah maju dan berkembang dari beberapa tahun lalu,” tegasnya.

BACA JUGA:  BI : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Bakal Tumbuh Positif

Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tegak lurus mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat keharmonisan dengan lingkungan, budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“Ini sejalan dengan salah satu misi RPJMD Kepri, yakni mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan nasional serta ekologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Kepri telah melakukan berbagai langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Negeri Segantang Lada.

“Upaya yang kami lakukan ini merupakan wujud nyata bahwa Kepulauan Riau siap menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional, sekaligus menandai kemajuan negeri ini di mata negara-negara tetangga,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *