Selain menampilkan inovasi pada food truck, PGN juga memperkenalkan berbagai produk yang menggunakan gas bumi untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Tujuannya adalah memperluas wawasan masyarakat bahwa gas bumi bukan hanya diperuntukkan bagi industri besar atau sektor kelistrikan, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh usaha kecil dan rumah tangga.
Menurut Wendi, hampir semua industri di Batam telah menggunakan gas bumi sebagai sumber energi. Namun, pemanfaatan untuk UMKM masih bersifat promosi.
Kehadiran food truck diharapkan menjadi inspirasi agar lebih banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan gas bumi di masa mendatang.


“Harapannya, PGN bisa memberikan dukungan kepada UMKM agar mereka memiliki pilihan energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” katanya.
Tidak hanya fokus pada sektor usaha, PGN juga mengumumkan perkembangan program jaringan gas rumah tangga (jargas) di Batam.
Tahun ini, PGN menargetkan pemasangan 4.045 sambungan rumah tangga yang tersebar di tiga kecamatan. Program ini akan diperluas pada 2025 dengan target 10.000 sambungan baru, sehingga mencakup enam kecamatan di Batam.