Branch Manager BTN Batam, Indrasakti Agung Nugroho, menyebut program ini dirancang bukan hanya untuk meningkatkan penyaluran kredit, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem pengembang, kontraktor, dan asosiasi di sektor properti.
Dalam kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan, BTN menawarkan suku bunga KPP 5,99% pa, salah satu yang paling kompetitif di kelasnya. Menurut Indrasakti, tingkat bunga ini disiapkan untuk memberi ruang bagi pengembang agar dapat menjalankan proyek dengan beban biaya yang lebih ringan.
“Bagi pengembang, suku bunga adalah faktor strategis. Kami ingin memberikan opsi pembiayaan yang benar-benar membantu kelanjutan proyek,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, bunga rendah ini menjadi sinyal penting bahwa BTN melihat sektor perumahan sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk Batam yang terus berkembang sebagai pusat investasi dan industri.
BTN juga menghadirkan berbagai keringanan yang menyasar pelaku utama industri perumahan. Misalnya, bebas biaya provisi dan administrasi untuk beberapa kategori mitra, seperti:
1. Nasabah yang melakukan take over dari bank lain
2. Developer dengan status kompensasi KYG eksisting (Prima SMBD, Gold, Platinum, hingga Titanium)
3. Developer dengan minimal 10 SP3K KPR BTN
4. Kontraktor atau toko bangunan yang bekerja sama dengan developer Titanium











