Salah satu bentuk dukungan BRI adalah menjadikan koperasi sebagai agen BRILink. Dengan peran itu, koperasi akan mendapatkan tambahan pendapatan dari berbagai transaksi keuangan.
Selanjutnya, BRI juga membuka peluang pembiayaan modal, baik untuk pengembangan layanan agen maupun usaha koperasi itu sendiri.
Meski menjadi yang pertama menyatakan dukungan, Yulizar menegaskan BRI tidak akan menjadi satu-satunya bank yang terlibat.
“Seluruh bank Himbara dilibatkan. Nanti tergantung koperasinya sendiri mau bekerja sama dengan siapa. Namun, BRI tentu ingin tetap menjadi yang terdekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Terkait besaran dana yang akan disalurkan, Yulizar menyebut tidak ada target nominal khusus. BRI akan menyesuaikan berdasarkan skala kebutuhan koperasi. “Kalau koperasi butuh 25 juta, ya kita salurkan 25 juta. Bahkan kalau ada yang sudah berkembang sampai 500 juta pun masih bisa kita fasilitasi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan CEO Regional Riau Kepri BRI, Dian Kesuma Wardana. Ia menegaskan dukungan BRI terhadap KMP merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Kepri, khususnya Batam.
“Menjadi agen BRILink adalah bentuk usaha koperasi yang bisa menambah pendapatan sekaligus memudahkan warga dalam memperlancar usahanya, terutama dalam memenuhi kebutuhan uang tunai dan transaksi harian. Selain itu, koperasi juga berpeluang mendapatkan pembiayaan dari BRI untuk penambahan modal kerja (KMK),” jelasnya.
Terkait besaran dana yang akan disalurkan, Yulizar menyebut tidak ada target nominal khusus. BRI akan menyesuaikan berdasarkan skala kebutuhan koperasi.
“Kalau koperasi butuh 25 juta, ya kita salurkan 25 juta. Bahkan kalau ada yang sudah berkembang sampai 500 juta pun masih bisa kita fasilitasi,” tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan pembentukan 64 titik Koperasi Merah Putih di Batam, sebagai bagian dari program nasional penguatan ekonomi kerakyatan.(iman)