Tidak seperti seminar resmi yang kaku, festival BERLAYAR dibuat akrab dan menyenangkan. Anak muda bermain kuis literasi digital, ibu-ibu mencoba transaksi QRIS untuk pertama kalinya, sementara para pedagang tampak antusias mempraktikkan pembayaran tanpa uang tunai.
Bank Indonesia tidak ingin digitalisasi terasa rumit. Maka edukasi disajikan melalui Simulasi transaksi QRIS, Booth perlindungan konsumen, Permainan mengenai Rupiah, hingga kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Hasilnya? Masyarakat bukan hanya menonton, tetapi ikut merasakan manfaat digitalisasi dalam aktivitas harian.
Ardhienus juga menegaskan bahwa transformasi digital di Kepri menyala terang melalui angka-angka yang mencengangkan. Dimana volume transaksi QRIS pada 2024 diketahui sebanyak 33,9 juta transaksi atau tumbuh 117,34 Persen. Sementara itu, pada September 2025 diketahui sudah ada 64,9 juta transaksi atau tumbuh 181,80 Persen.
Disisi lain, nilai transaksinya diketahui telah mencapai Rp7,7 triliun, tumbuh 140,31 Persen. Kondisi ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS.
“Dimana pada tahun 2024 berada diangka 530.327 pengguna atau tumbuh 26,49 Persen. Sementara itu, pada September 2025 diketahui sudah ada 552.780 pengguna dan terbilang mengalami pertumbuhan hingga 9,46 Persen. Dan di nasional diketahui ada 55,4 juta pengguna,” jelasnya.











