Bank Indonesia: Ekonomi Kepri 2025 Melonjak, Industri dan Migas Jadi Penopang Utama

Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Rony Widijarto
Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Rony Widijarto

Pada triwulan III 2025, pertumbuhan kredit di Kepri mencapai 20,61 persen (yoy), sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 14,06 persen (yoy) dan total aset perbankan meningkat 13,14 persen (yoy).

Pembiayaan korporasi dan UMKM pun tumbuh positif, masing-masing sebesar 26,37 persen (yoy) dan 12,96 persen (yoy).

Menurut Rony, kuatnya pertumbuhan pembiayaan menandakan meningkatnya kepercayaan dunia usaha dan masyarakat terhadap prospek ekonomi Kepri.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Kuliner Asli Kepri 'Tembus' Pasar Global, Kadis Koperasi UMKM: Dikirim hingga ke China dan Arab Saudi

“Sektor keuangan memainkan peran penting dalam menjaga momentum ekonomi daerah. Pembiayaan produktif, khususnya bagi UMKM dan industri strategis, akan terus kami dorong untuk memperluas basis ekonomi daerah,” ungkapnya.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan III 2025 didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh kuat sebesar 9,05 persen (yoy) dan memberikan andil 3,75 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kinerja PMTB tersebut menunjukkan bahwa iklim investasi di Kepri masih terjaga, baik untuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Peningkatan investasi turut dipacu oleh kemudahan perizinan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2025 dan PP Nomor 28 Tahun 2025, yang memberi ruang lebih luas bagi investor untuk mengembangkan usaha di kawasan industri dan pelabuhan strategis Kepri.

BACA JUGA:  Pertamina Regional Sumbagut Pastikan Stok Energi Aman di Libur Panjang Januari 2025

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *