“Saya yakin hari ini akan membawa hasil yang nyata. Karena yang hadir bukan hanya dari daerah, tapi juga dari pusat dan Kanwil BTN. Ini artinya ada keseriusan untuk mencari solusi konkret. Kalau semua pihak kompak, target realisasi bisa tercapai,” ujar Robinson yang disambut tepuk tangan para peserta.
Ia menambahkan, potensi pasar properti di Kepri masih sangat besar, terutama untuk segmen rumah bersubsidi. Namun, dibutuhkan kemudahan dari sisi perizinan dan proses pembiayaan agar proyek dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Disisi lain, Ketua DPD REI Kepri, Deni Afrianto, menyampaikan bahwa pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dinilai belum membuahkan kesepahaman teknis yang memadai.
“Harapan kami, melalui pertemuan hari ini, berbagai kendala teknis dan administrasi dalam pelaksanaan KPP bisa segera diselesaikan. Kami ingin ada kejelasan terkait biaya, jangka waktu, dan persyaratan agar pengembang bisa bergerak cepat di lapangan,” kata Deni.
Ia juga menyampaikan bahwa REI Kepri akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak BTN pusat maupun Kanwil agar program pembiayaan perumahan dapat terealisasi secara optimal di seluruh wilayah Kepri, termasuk Tanjungpinang dan daerah hinterland lainnya.
