PPATK Dorong Sinergi Nasional Melalui Operasi Lebah Madu untuk Pemberantasan Korupsi dan Judi Online

 
IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA –  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Data PPATK dalam Rangka Mendukung Pemberantasan Korupsi dan Judi Online” di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Kegiatan ini menjadi langkah konkret PPATK dalam memperkuat koordinasi nasional antarinstansi guna menekan praktik korupsi dan maraknya perjudian online yang semakin mengancam stabilitas sosial dan ekonomi nasional.
 
FGD ini juga menjadi bagian dari implementasi “Operasi Lebah Madu”, sebuah inisiatif kolaboratif yang digagas PPATK dalam rangka memperkuat sistem pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, judi online, dan meningkatkan penerimaan negara.
 
Operasi Lebah Madu berangkat dari kesadaran bahwa database yang dimiliki PPATK ibarat nektar informasi — sumber daya berharga yang dapat diolah dan dapat menghasilkan “madu informasi” berupa produk intelijen keuangan yang bernilai tinggi bagi pencegahan dan pemberantasan korupsi, judi online, serta mendukung dalam peningkatan penerimaan negara.
 
Melalui operasi ini, PPATK mendorong terbangunnya data-driven collaboration lintas lembaga, sehingga setiap indikasi transaksi mencurigakan dapat segera ditindaklanjuti secara terukur, transparan, dan berkesinambungan.
 
Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, memaparkan bahwa korupsi masih menjadi tindak pidana asal pencucian uang dengan risiko tertinggi di Indonesia. Sepanjang Januari 2020 hingga Agustus 2025, PPATK telah menyampaikan 1.681 Produk Intelijen Keuangan (PIK) dengan indikasi tindak pidana korupsi kepada aparat penegak hukum dan Kementerian/Lembaga terkait.
 

BACA JUGA:  Klarifikasi Pemblokiran Rekening Pasif, Deputi PPATK Silahturahmi ke MUI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *