Warga Tanjung Banon Serukan Pergantian Nama Kampung, Ini Reaksi Amsakar Achmad

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Disela-sela penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) oleh Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Amsakar Achmad pada Selasa (12/8/2025) pagi, sejumlah warga menyuarakan pergantian nama kampung mereka dari Tanjung Banon menjadi Rempang Eco-City.

“Pak Ganti saja nama kampungnya, dari Tanjung Banon menjadi Rempag Eco-City. Rempang Eco City Pak, bukan Tanjung Banon!,” teriak warga.

Teriakan salah satu warga ini pun disambut sorakan dukungan dari warga lainnya. Kondisi ini pun, sempat membuat Amsakar yang saat itu tengah memberikan sambutan sempat terhenti dan tertawa.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  HM Rudi : Batam Dirancang untuk Tunjang Perkonomian Kepri

“Ini kampung kita ini apa namanya ni?, pantas lah protes tadi. Setahu saya rempang eco city itu proyek, kampung ini Tanjung Banon, tapi kalau ibu dan bapak ada kebijakan lain saya ikutlah daripada kacau pula rapatnya kan, haha,” ujar amsakar berkelakar disambut gelak tawa warga.

Saat ditemui setelah sambutan, Amsakar mengaku mengikuti saja apa yang diinginkan warga. Namun demikian, pihaknya lebih mengedepankan tradisi adat istiadat.

“Ya yang itu biar saja mengalir. Tapi menurut saya, yang berkaitan dengan tradisi adat istiadat di Tanjung Banon jauh lebih bisa diterima ketimbang Desa Rempang Eco City,” ujarnya.

BACA JUGA:  Penyaluran Kredit Perbankan di Kepri Naik hingga 10,93 Persen, BI: NPL Kredit KPR Posisi Pertama

Pihaknya juga menegaskan, dalam peta dan perencanaan pemerintah, nama resmi kawasan tersebut adalah Tanjung Banon. Namun, ia tidak menutup ruang bagi ide-ide baru dari masyarakat. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *