Usung Konsep Ramah Lingkungan, PSN Tanjung Sauh ‘Diminati’ Investor Berbasis Teknologi

Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang
Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang

IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Pulau Tanjung Sauh, salah satu pulau strategis di Kota Batam secara resmi dikelola oleh Panbil Group sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah.

Proyek ini diharapkan menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai Kawasan Industri Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target pengembanngan lahan seluas 840,67 hektar.

Oleh karena itu, pengembangan Pulau Tanjung Sauh akan dilakukan secara bertahap dengan fokus pada sektor Kawasan Industri Ramah Lingkungan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Pilgub Kalteng 2024: Waspadai Kampanye 'Berkedok' Bagi-bagi Sembako

Dengan berkomitmen mengembangkan kawasan industri yang ramah lingkungan dengan teknologi terkini. Hal ini diharapkan dapat menarik investor dari berbagai sektor, terutama industri berbasis teknologi.

“Semua proses pembangunan saat ini berjalan dengan lancar. Dan selalu memperhatikan berbagai aspek. Baik itu, lingkungan maupun keluhan masyarakat di sekitar Pulau Tanjung Sauh dan Pulau Ngenang,” tegas Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang sebagaimana dilansir Tempo pada Senin (11/8/2025).

Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang
Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang

Pihaknya juga menegaskan, semua aturan sudah didapatkan dalam proses pembangunan termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin lainnya.

“Perizinan, kami bergerak setelah dapat izin, jarang kita bergerak di belakang, karena agak banyak itu (izinnya), jadi kami harus hati-hati,” tegasnya.

BACA JUGA:  Ombudsman Sebut Pekerja Kelompok 'Miskin' Lebih Memilih Beras Ketimbang Bayar Iuran BPJS

Sebagaimana diketahui, pengembangan Pulau Tanjung Sauh diprediksi akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam dan sekitarnya. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor industri. Pariwisata

Meskipun proyek ini menjanjikan, Panbil Group menyadari adanya tantangan seperti pembangunan infrastruktur pendukung dan menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dalam setiap tahap proyek.(**/tempo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *