OJK dan Kowani Latih Garda Terdepan ‘Stabilitas’ Ekonomi Rumah Tangga Literasi Keuangan

IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat. Adapun fokus segmen yang dibidik termasuk kelompok perempuan dan ibu rumah tangga yang merupakan sasaran prioritas penerima program edukasi keuangan.

OJK pun bersinergi dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan Training of Trainers (ToT), Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi Anggota Kowanisecara hybrid bertempat di Kantor OJK, Jakarta.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menegaskan keberadaan ibu di rumah menjadi salah satu faktor penting yang dapat mengakselerasi tingkat literasi keuangan keluarga, serta memiliki kontribusi yang positif dalam mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Diprediksi Meningkat, OJK Sebut Outstanding Pembiayaan Pinjol di Januari 2025 Capai Rp78,50 Triliun

“Kegiatan Training for Trainers bertujuan memberikan keterampilan literasi keuangan sebagai essential life skill yang harus dikuasai oleh para ibu maupun perempuan Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Dengan adanya Training for Trainers, lanjut Frederica, diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu-ibu akan menjadi pelatih, penyebar kebaikan, dan penerus ilmu untuk anak-anak.

Sementara itu, Ketua Umum Kowani, Nanny Hadi Tjahjanto, mengapresiasi OJK yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan anggota Kowani.

Organisasi ini adalah bagian dari Duta Literasi Keuangan yang menjadi kepanjangan tangan OJK dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  Ada Dugaan Penyalahgunaan Dana, OJK Awasi Ketat KoinP2P

“Perempuan harus menjadi garda depan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, menjaga krisis keuangan, serta menanamkan budaya hemat, tanggung jawab dan perencanaan masa depan,” ucap Nanny.

Kegiatan ToT tersebut diselenggarakan secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.100 anggota Kowani di seluruh Indonesia, terdiri dari 100 peserta yang hadir secara tatap muka dan 1.000 peserta yang hadir secara daring.

Kegiatan itu membahas berbagai topik. Seperti pengenalan OJK, waspada pinjaman online dan nvestasi ilegal, pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, serta pengenalan produk dan layanan jasa keuangan yaitu reksa dana. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *