IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, transaksi pinjaman daring atau pindar di momen-momen tertentu mengalami peningkatan. Terkhusus di akhir tahun maupun hari besar keagamaan.
Bahkan OJK Kepri mencatat, jumlah transaksi peminjaman online di seluruh wilayah Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan. Diantaranya di wilayah Pulau Jawa, Sumatera maupun Kepri.
“Peminjaman daring yang dilakukan masyarakat pada momen tertentu mengalami tren peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Desember 2024, transaksi pindar di wilayah Luar Pulau Jawa tercatat ada 3.801.060 akun yang mengajukan pinjol dengan nilai mencapai Rp7,391 Triliun,” tegas Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya saat dihubungi KE Groups pada Senin (17/3/2025) pagi.
Untuk Nasional (keseluruhannya,red), tambahnya lagi, jika dikategorikan usianya ada 13.320.175 akun yang diketahui merupakan usia produktif. Antara 19 hingga 34 tahun yang melakukan pinjaman dengan nilai mencapai Rp37,192 Triliun.
Kemudian disusul usia 35 hingga 54 tahun dengan 8.085.623 akun senilai Rp31,880 Triliun. Serta usia 19 tahun dengan 178.657 akun dan nilai Rp324,05 miliar.
“Secara nasional, usia produktif mendominasi. Sementara untuk jenis pekerjaanya random atau acak. Mulai dari PNS hingga swasta,” terangnya.
Sementara itu, khusus di wilayah Kepri sendiri ada 159.457 akun dengan nilai mencapai Rp320,97 miliar. Dimana akun ini, tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Kepri.
“Berdasarkan wilayahnya, untuk seluruh Kepri ada 159.457 akun dengan nilai Rp320,97 miliar,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, pihaknya juga menghimbau masyarakat di Provinsi Kepri untuk bersikap bijak melakukan pinjaman daring. Serta mempertimbangkan kemampuan masing-masing dalam membayar kembali.
“Sehingga masyarakat memiliki kondisi keuangan finansial yang lebih baik tentunya ke depan,” ujar dia. (iman)