IDNNEWS.CO.ID, BATAM – Sebagai bentuk turut membantu kinerja Pemerintah Kota Batam, Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Hendra Asman bersama tim melepas puluhan ribuan ulat maggot di Tempat Penampungan Sampah Akhir (TPA) Telaga Punggur, Batam pada Sabtu (26/4/2025) pagi.
‘Penyebaran’ puluhan ribu ulat maggot ini terbilang disengaja sebagai bentuk mengurai sampah-sampah organik yang ada di lokasi TPS Telaga Punggur. Mengingat, Ulat maggot dikenal sebagai pengurai alami yang sangat efektif, karena mereka dapat mengolah berbagai jenis sampah organik, seperti sisa makanan, limbah dapur, dan limbah pertanian.
“Dalam waktu singkat, ulat maggot mampu mengurangi volume sampah hingga 50-80 persen loh. Dan ini saya rasa sebuah langkah bagus untuk membantu Pemerintah dalam menyelesaikan persoalah persampahan ini,” tegas Hendra Asman.
Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan bahwa tidak terurainya sampah organik yang dibiarkan membusuk di TPA, bisa menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti metana dan karbon dioksida.
Dengan menggunakan ulat maggot untuk mengurai sampah organik, maka emisi tersebut dapat diminimalkan karena proses penguraian lebih cepat dan efisien.
Selain itu, Ulat maggot tidak hanya membantu mengurai sampah organik, akan tetapi juga menghasilkan hasil sampingan yang bermanfaat.
Diantaranya adanya kompos berkualitas tinggi. Dimana setelah proses penguraian, sisa limbah organik berubah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi dan cocok untuk berbagai macam tanaman.
“Jika dibandingkan dengan metode pengolahan limbah konvensional seperti pembakaran, budidaya ulat maggot ini saya rasa lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. Proses ini tidak memerlukan teknologi yang canggih dan dapat dilakukan dalam skala kecil hingga besar,” tegasnya.(IMAN)