Menurut Dian, pembangunan hyperscale data center di Batam merupakan bagian penting dari strategi Telkom untuk memperkuat daya saing Indonesia di bidang teknologi, khususnya menghadapi lonjakan kebutuhan data akibat perkembangan kecerdasan buatan (AI).
“Permintaan terhadap pusat data meningkat pesat seiring pertumbuhan AI dan layanan digital. Melalui NeutraDC dan ekosistem mitra kami, Telkom berkomitmen mempercepat pembangunan pusat data berskala besar di seluruh Indonesia dan kawasan regional,” tegasnya.
Ia menambahkan, kapasitas awal data center ini mencapai 18 MW, dan akan dikembangkan hingga 45 MW dalam beberapa tahun mendatang sebagai bagian dari ekspansi nasional Telkom Group.
Selain kontribusi terhadap ekonomi digital nasional, proyek NeutraDC Nxera Batam juga memberikan dampak langsung bagi perekonomian lokal. Menurut Indrama, proyek ini akan membuka lapangan kerja, memberdayakan rantai pasok lokal, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi dan data.
“Kami ingin kesuksesan NeutraDC Nxera Batam menjadi kesuksesan masyarakat Batam. Kami bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengembangkan keahlian digital dan memperkuat talenta lokal,” ujarnya.
Batam sendiri kini tengah bertransformasi dari kawasan industri manufaktur menuju pusat ekonomi digital. Dengan kehadiran proyek berteknologi tinggi ini, kota tersebut diharapkan menjadi magnet bagi investasi global di sektor digital, data, dan AI.
