Masa Depan Anak Indonesia Ditangan MBG, Evaluasi Menyeluruh Diperlukan!

Aleyshia pun pulang dan masih tampak wajahnya yang gembira. Sementara itu di dalam sekolah nampak seorang pria membereskan ratusan ompreng makanan yang telah selesai digunakan murid-murid di sekolah dengan akreditasi A ini.

Pria ini adalah Zainudin, penjaga sekolah. “Alhamdulillah selama ini aman, nggak ada murid yang ngeluh atau sakit setelah makan,” kata Zainudin sembari menyusun dan mengikat ompreng yang selesai digunakan.

Dia mengikat dengan tali rafia masing-masing 10 ompreng beserta tutupnya dalam setiap tumpukan. “Ini mahal makanya harus dirapikan. Nanti diambil oleh dapur,” kata dia sambil tersenyum.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  DPO Diamankan Petugas Kejari Batam di Perumahan Costarica

Sementara itu salah seorang wali murid yang ditemui saat menjemput anaknya pulang sekolah, Ibu Siti mengaku ada sedikit kekhawatiran keracunan terhadap MBG yang disantap putrinya. Namun dia mengatakan saat ini yakin dengan pihak sekolah karena melakukan pengecekan terhadap makanan sebelum disantap murid-murid.

“Kalau dengar dari berita ya khawatir (keracunan). Tapi guru-guru di sini (SD Negeri 2 Cimareme selalu cek makanan itu satu satu. Jadi sebelum dikasih ke murid, dicoba dulu sama gurunya. Kalau ada yang basi, ya nggak dikasih ke murid. Itu yang membuat saya yakin makanan untuk anak saya aman,” jelas Ibu Siti.

BACA JUGA:  Naik 19,1 Persen, Dana Kelola Jaminan Pensiun BPJamsostek Capai Rp189,2 Triliun

Karena itu, Ibu Siti yang putrinya yang saat ini duduk di bangku kelas 4 berharap MBG terus berjalan dengan pengecekan melibatkan dewan guru. “Ayeuna (adanya) program MBG janten (menjadi) tidak memberatkan beban keluarga untuk makan anak di sekolah. Sangat membantu,” kata Ibu Linda yang putrinya kelas 2 di SD Negeri 2 Cimareme ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *