Kepri Jadi Magnet Pekerja, Gubernur Ansar Minta Pengaturan Khusus Pencari Kerja Pendatang

Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menunjukkan bahwa TPT provinsi ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir.
Pada Februari 2023, TPT tercatat sebesar 7,61 persen, turun menjadi 6,89 persen pada Februari 2025. Jumlah pengangguran pun menurun dari 84,23 ribu orang menjadi 75,21 ribu orang.

Penurunan juga terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kepri, antara lain:
1. Batam: dari 11,79 ribu (2020) menjadi 7,68 ribu (2024)
2. Karimun: dari 8,36 ribu menjadi 5,52 ribu
3. Tanjungpinang: dari 9,30 ribu menjadi 4,69 ribu
4. Bintan: dari 8,86 ribu menjadi 4,53 ribu
5. Natuna: dari 4,10 ribu menjadi 3,89 ribu
6. Lingga: dari 4,41 ribu menjadi 3,38 ribu
7. Kepulauan Anambas: dari 3,44 ribu menjadi 2,38 ribu

Dalam kurun waktu 2021–2024, Pemerintah Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad berhasil menyalurkan 71.182 tenaga kerja di tujuh kabupaten/kota.
Tenaga kerja tersebut terdiri atas 36.013 laki-laki dan 35.169 perempuan, yang ditempatkan di berbagai sektor industri. Dengan rinciannya:
1. Batam: 41.916 tenaga kerja
2. Bintan: 24.603
3. Karimun: 1.485
4. Tanjungpinang: 676
5. Lingga: 2.478
6. Kepulauan Anambas: 20
7. Natuna: 4

Bacaan Lainnya

Gubernur Ansar menyebut bahwa keberhasilan menekan angka pengangguran tidak lepas dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Lebih dari 2.000 milenial telah dibekali pelatihan hingga menjadi tenaga kerja profesional.

Pemerintah juga tengah membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan UPT Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) di kawasan FTZ Sei Bati, Karimun, guna meningkatkan daya saing putra daerah.

Pos terkait