‘Diterpa’ Isu Global, Kepala BI Kepri: Perekonomian Bertumbuh Kuat Sejalan Peningkatan investasi

IDNNews.co.id, Batam – Beragam tantangan dan hambatan dalam pertumbuhan serta perkembangan ekonomi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjadi pembahasan hangat dalam forum Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau 2025 yang digelar di lantai 3 Gedung Bank Indonesia perwakilan Kepri pada Selasa (21/4/2025) pagi.

Pada momen ini, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Roni Widijarto P menegaskan bahwa perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan IV 2024 bertumbuh positif hingga berada di angka 5,14% (yoy). Dimana jumlah ini terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 untuk Kepri ini, tegasnya, ditopang oleh pertumbuhan Net Ekspor. Di sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi didukung oleh pertumbuhan LU Industri Pengolahan, Perdagangan, serta Pertambangan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Komitmen Memperjuangkan Legalitas Lahan, Warga Sadai Solid Dukung Rudi-Rafiq

Capaian persentase realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Provinsi Kepri hingga triwulan IV 2024 terhadap pagu anggaran tercatat melandai dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

“Hal ini disebabkan oleh penurunan realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat, Pendapatan Transfer Antar Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah,” terangnya.

Sementara itu, realisasi belanja pemerintah juga mengalami penurunan terutama pada pos Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.​

Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepri pada triwulan IV 2024 menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 2,09% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 2,53% (yoy).

Penurunan tekanan inflasi didorong oleh kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan kelompok pendidikan.

BACA JUGA:  BI Luncurkan QRIS TAP, Solusi Pembayaran Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal

Dengan demikian, inflasi pada triwulan IV 2024 berada pada sekitar titik tengah target inflasi sebesar 2,5±1% (yoy). Intermediasi perbankan pada triwulan IV 2024 tumbuh positif dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Pertumbuhan tersebut tercermin dari peningkatan laju penyaluran kredit yang tetap disertai dengan terjaganya kualitas kredit yang tercermin dari risiko kredit pada segmen korporasi dan segmen kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sementara risiko kredit sektor rumah tangga meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Kinerja perbankan di Provinsi Kepri pada triwulan IV 2024 tetap kuat, tercermin dari jumlah kredit yang meningkat dari triwulan sebelumnya dan diikuti risiko kredit yang tetap terkendali.

“Sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian, aktivitas transaksi pembayaran tunai menggunakan Rupiah di Provinsi Kepri tetap tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan pada triwulan IV 2024,” jelasnya lagi.

BACA JUGA:  Dorong Aktivitas Ekonomi dan Keuangan Syariah, BI Kepri Targetkan Transaksi Rp2 Miliar di KURMA 2025

Di sisi lain, momentum pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap kuat diindikasikan dapat menjadi faktor pendorong perekonomian global.

“Sejalan dengan kondisi global, perekonomian Indonesia juga diprakirakan tetap tumbuh kuat sejalan dengan peningkatan investasi,” jelasnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri secara keseluruhan tahun 2025 diprakirakan tumbuh menguat didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang terus berkembang.

Tekanan inflasi di Provinsi Kepri pada tahun 2025 juga diprakirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5±1% (yoy).

Beberapa faktor pendukung terjaganya inflasi antara lain normalisasi harga pangan dan energi global, perbaikan rantai pasok, serta penguatan sinergi upaya pengendalian inflasi di daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Upaya ini, diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tegasnya.(iman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *