“Kalau tidak bisa langsung 25 ribu unit seperti program nasional, minimal 2.500 unit dulu. Yang penting ada kontribusi nyata yang bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
DPD REI Batam juga berencana menggelar program KPR massal di wilayah Kepulauan Riau, termasuk Tanjung Pinang dan Lingga, guna memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, upaya BTN dan para pengembang ini dipandang dapat memberikan multiplier effect signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama di sektor properti, konstruksi, dan industri turunan. Selain membuka lapangan kerja baru, program ini juga diharapkan memperkuat daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.
Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan sektor swasta, target tiga juta rumah bukan hanya menjadi program sosial, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dari akar rumput. (Iman)
