“Dulu Tanjung Pinang masuk wilayah kami, tetapi setelah berkembang dipisah jadi cabang sendiri agar lebih fokus. Saat ini wilayah kami mencakup Batam dan Karimun,” ujar Indrasakti.
Selain fokus pada CASA, BTN Batam juga terus mendorong pembiayaan KPR dan KPP sebagai stimulan peningkatan sektor properti di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Realisasi pembiayaan KPP perdana untuk pengembang lokal pada akhir tahun ini diharapkan memberi efek berganda bagi pembangunan perumahan komersial, subsidi, hingga properti usaha.
Dengan pembiayaan yang tepat, pengembang dapat meningkatkan kecepatan pembangunan dan menambah suplai hunian, sehingga memberi pilihan lebih luas bagi masyarakat dan pelaku usaha di Batam.
BTN Batam optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun dan semakin menguat pada 2025, bersamaan dengan membaiknya iklim investasi dan stabilnya pertumbuhan ekonomi Batam. (Iman Suryanto)
