Sehingga BTN dapat menyalurkan kredit dengan bunga yang lebih kompetitif, terutama untuk sektor perumahan yang merupakan fokus utama BTN.
“Dana ini sangat menentukan efisiensi cost of fund dan meningkatkan kemampuan bank dalam menyalurkan kredit dengan bunga lebih kompetitif,” jelas Indrasakti.
Untuk mencapai target tersebut, BTN Batam mengerahkan sejumlah strategi terstruktur, mulai dari:
1. Aktivasi nasabah existing untuk meningkatkan saldo tabungan,
2. Pembukaan rekening baru melalui program pemasaran langsung,
3. Kerja sama payroll dengan perusahaan-perusahaan di Batam dan Karimun,
4. Kampanye promosi produk tabungan yang lebih agresif, seperti bundling hadiah dan peningkatan layanan digital banking.
Semuanya diarahkan untuk mendorong masyarakat agar mengalihkan dana transaksional maupun dana mengendap ke produk giro dan tabungan BTN.
BTN Batam saat ini membawahi dua wilayah operasional utama, yakni Batam dan Karimun. Sebelumnya, wilayah Tanjung Pinang sempat berada di bawah koordinasi BTN Batam.
Namun, meningkatnya jumlah nasabah dan tingginya permintaan pembiayaan mendorong BTN untuk melakukan pemekaran wilayah, menjadikan Tanjung Pinang sebagai kantor cabang.
