Adapun beberapa proyek yang rampung pada 2024 meliputi:
- Jalan Yos Sudarso Tahap 3 (ruas Simpang Bengkong – Underpass Pelita) sepanjang 1,2 km,
- Bundaran Punggur sepanjang 1,6 km,
- Jalan Hang Jebat Tahap 2 (ruas Simpang Batu Besar – Simpang Polda) sepanjang 5,5 km,
- Jalan Hang Tuah (ruas Simpang Bandara – Simpang Batu Besar) sepanjang 2,5 km,
- Jalan Hang Kesturi (ruas Citra Aerolink – Simpang Batu Besar) sepanjang 2,5 km,
6.Jalan Gajah Mada Tahap 4 (Fly Over Sei Ladi – Simpang Laluan Madani) sepanjang 2 km,
- Jalan Alternatif Bandara sepanjang 2 km,
- Jalan Trans Barelang (Bukit Bismillah) sepanjang 0,2 km,
- Perbaikan/peningkatan Jalan Tanjung Piayu (Jl. S. Parman) sepanjang 1,5 km,
- Pembangunan Jalan Kawasan Industri Kabil sepanjang 1,1 km,
- Pembangunan pelintas jalan (Box Culvert depan Villa Panbil) sepanjang 0,2 km.
Mohammad Taofan juga menegaskan bahwa pembangunan tersebut merupakan bagian dari program prioritas untuk mempercepat pemerataan infrastruktur sekaligus menjawab kebutuhan transportasi di tengah pertumbuhan ekonomi Batam yang terus meningkat.
Infrastruktur jalan yang baik dinilai akan mempermudah distribusi barang dan jasa, mengurangi biaya logistik, serta mempercepat pergerakan masyarakat di kawasan ini.
“Pembangunan jalan bukan hanya soal fisik, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing Batam. Dengan akses yang lebih lancar, investor akan lebih tertarik menanamkan modalnya, sementara masyarakat dapat menikmati mobilitas yang lebih mudah,” jelasnya lagi.