Bank Indonesia: Ekonomi Kepri 2025 Melonjak, Industri dan Migas Jadi Penopang Utama

Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Rony Widijarto
Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Rony Widijarto

Secara kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri, keempat sektor itu memberikan andil masing-masing 2,80 persen, 2,07 persen, 1,10 persen, dan 0,47 persen.

Pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan didorong oleh meningkatnya aktivitas produksi pasca kepastian penetapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat, yang memberikan kepastian bagi pelaku industri ekspor di Batam dan Bintan.

Sementara lapangan usaha pertambangan dan penggalian tumbuh kuat seiring berlanjutnya kinerja dua sumur minyak dan gas (migas) baru di Natuna yang telah beroperasi penuh sejak awal tahun 2025.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  OJK Terbitkan POJK terkait Agregasi Jasa Keuangan

“Kinerja migas menjadi faktor penting dalam menopang ekspor dan pendapatan daerah. Sementara itu, sektor industri tetap menjadi tulang punggung utama struktur ekonomi Kepri,” jelas Rony.

Selain itu, lapangan usaha konstruksi tumbuh solid, didukung oleh kelanjutan pembangunan sejumlah proyek strategis, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI).
Pertumbuhan sektor perdagangan pun meningkat, seiring dengan menggeliatnya aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta pariwisata pasca peningkatan arus kunjungan wisatawan mancanegara.

Cerminan pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari kinerja sektor keuangan dan perbankan yang menunjukkan penguatan signifikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *