Indonesia Hentikan Impor BBM dari Singapura dan Beralih ke Amerika Serikat

Ilustrasi Bahan Bakar Minyak (BBM)
Ilustrasi Bahan Bakar Minyak (BBM)

IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah bakal menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura. Nantinya, impor BBM akan dialihkan ke negara lain, salah satunya Amerika Serikat (AS).

Terkait rencana itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sebagai pelaksana penugasan, Pertamina siap mengikuti arahan pemerintah.

“Prinsipnya kita akan mengikuti arahan pemerintah,” ujarnya sebagaimana dilansir kompas.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Pertamina masih menunggu arahan resmi dari pemerintah terkait kebijakan impor BBM tersebut.

BACA JUGA:  Kinerja BUP BP Batam di Triwulan I 2025 Menunjukkan Trend Positif

Paralel, Pertamina juga akan melakukan kajian terkait aspek-aspek yang akan mempengaruhi peralihan impor dari Singapura ke negara lain.

“Sambil menunggu arahan resmi, kami juga akan mengkaji dan mensimulasikan seluruh aspek secara komprehensif, termasuk logistic cost-nya,” kata Fadjar.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia bakal menghentikan impor BBM dari Singapura, dan mengalihkan ke negara lain salah satunya AS.

Ilustrasi Bahan Bakar Minyak (BBM)
Ilustrasi Bahan Bakar Minyak (BBM)

“Bukan kata mungkin lagi nih, sudah hampir pasti, kita akan mengambil minyak dari negara lain yang bukan dari negara itu (Singapura). (Impor dialihkan) salah satu di antaranya AS,” ujarnya ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

BACA JUGA:  PGN Menangi Lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi di Batam

Pengalihan impor BBM dari Singapura ke AS dilakukan mengingat kondisi geopolitik dan geoekonomi global saat ini. Indonesia pun sedang berupaya untuk menyeimbangkan perdagangan dengan AS di tengah negosiasi kebijakan tarif.

“Jadi dialihkan (dari Singapura) sebagian (ke AS). Kan kita sudah mempunyai perjanjian dengan AS, salah satu yang kita tawarkan itu adalah kita harus membeli beberapa produk dari mereka diantranya BBM, minyak mentah dan LPG,” jelas Bahlil.

Menurut Bahli peralihan impor dari Singapura ke negara lain akan mulai dilakukan dalam waktu 6 bulan ke depan. Hal ini seiring dengan Pertamina sedang membangun dermaga yang dapat menampung kapal berukuran besar.

BACA JUGA:  Pertamina Proyeksikan Kebutuhan BBM di Momen Nataru Meningkat 5 Persen

Adapun peralihan impor akan dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya RI benar-benar berhenti mengimpor BBM dari Singapura.

“(Dalam) 6 bulan, sekarang kan Pertamina lagi membangun dermaga-dermaga yang bisa (memuat) kapal impor yang besar, karena kalau dari Singapura kan kapalnya yang kecil-kecil. Itu juga salah satu alasan,” ucap Bahlil.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *