IDNNEWS.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menegaskan pentingnya digitalisasi dalam memperkuat ketahanan energi dan mendukung swasembada energi nasional.
Digitalisasi yang diterapkan melalui berbagai lini bisnis, salah satunya lewat Pertamina Digital Hub, telah memperlihatkan hasil yang signifikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi distribusi energi di seluruh Indonesia.
Di pusat komando digital ini, seluruh proses penyediaan energi, dari hulu hingga hilir, dapat dipantau secara efektif dan real-time.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan resminya menyatakan bahwa, Pertamina Digital Hub menjadi bagian vital dalam transformasi digital yang memungkinkan perusahaan memastikan ketersediaan energi, termasuk BBM Subsidi, di seluruh wilayah Indonesia.
“Semua proses bisnis terlihat sehingga operasionalnya selalu terjaga. Bahkan pada sisi distribusi, kami dapat mengolah sekitar 15 juta data transaksi BBM subsidi per hari, yang memungkinkan pengolahan data tepat sasaran,” ungkap Fadjar, Selasa (21/1/2025).
Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, digitalisasi telah terbukti mampu melayani lonjakan kebutuhan energi masyarakat Indonesia, baik untuk transportasi maupun aktivitas lainnya.
Digitalisasi di Pertamina juga telah membantu pengelolaan bisnis yang lebih efisien, yang pada gilirannya berkontribusi pada pencapaian swasembada energi secara nasional.
Dengan lebih dari 15.000 titik distribusi di seluruh Indonesia, termasuk terminal BBM, SPBU, dan titik distribusi terjauh seperti Pertashop dan BBM Satu Harga, Pertamina mengelola infrastruktur yang tersebar luas dengan teknologi digital yang canggih.
“Kami senantiasa dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan lebih cepat dan tepat,” kata Fadjar.
Lebih lanjut, digitalisasi di Pertamina juga berperan dalam mendorong efisiensi, baik dalam penghematan biaya, pengelolaan anggaran yang lebih efektif, hingga penciptaan pendapatan tambahan.
Efisiensi ini tidak hanya berpengaruh pada operasional yang lebih optimal tetapi juga mendukung Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia.(**)
