Ia memaparkan bahwa strategi transformasi transmigrasi berlandaskan lima pilar utama: edukasi, industrialisasi, mekanisasi, diversifikasi, dan investasi.
Pelatihan ini, kata dia, harus menjadi langkah nyata membangun SDM yang tangguh dan berdaya saing.
“Khusus transmigran Rempang, mereka akan merasakan dua manfaat sekaligus ketika industri di Rempang Eco City berjalan — kesejahteraan dan kemandirian,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, melalui pelatihan ini, para calon transmigran diharapkan tidak hanya siap menetap di wilayah baru, tetapi juga menjadi pelopor pembangunan dan wirausaha lokal.
Program transmigrasi kini diarahkan agar peserta mampu membangun ekonomi berbasis komunitas, di antaranya melalui Badan Usaha Milik Transmigrasi (BUMTrans).
Dengan semangat kemandirian dan dukungan pemerintah, transmigrasi tak lagi dipandang sebagai perpindahan, tetapi langkah maju menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.(**)
