Hal ini menjadi tantangan besar bagi PLN Batam dalam menjaga keandalan sistem listrik seiring dengan meningkatnya aktivitas industri dan bisnis di wilayah tersebut.
“Pertumbuhan energi di Batam sangat tinggi, terutama dari sektor industri dan data center. Karena itu, PLN Batam terus berupaya memastikan pasokan listrik yang cukup, andal, dan efisien,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa keandalan sistem kelistrikan tidak dapat diwujudkan secara sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dan kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, mitra swasta, dan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director PT Maxpower Indonesia, Priandika Permana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan PLN Batam dalam proyek strategis ini.
Menurutnya, keberhasilan pengoperasian 50 MW pertama merupakan bukti dari kerja sama erat, komunikasi terbuka, dan semangat gotong royong antara kedua perusahaan.
“Proyek PLTMG Batam ini adalah simbol sinergi yang baik antara PLN Batam dan Maxpower. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas, keselamatan, dan keandalan setiap unit pembangkit dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman,” ujar Priandika.
Ia menambahkan bahwa Maxpower telah mendampingi PLN Batam sejak tahun 2017, dengan kontribusi daya yang kini meningkat dari 180 MW menjadi 230 MW, menjadikannya salah satu mitra strategis utama PLN Batam dalam penyediaan listrik tenaga gas di wilayah Batam–Bintan.
 
 
									





 
											




