Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, pemerintah pusat melalui BP Batam bersama PT Makmur Elok Graha (MEG) yang merupakan perusahaan yang tergabung di Artha Graha Group, bahu membahu untuk mengembangkan Kawasan Rempang Eco City di Rempang-Galang tersebut hingga menjadi kawasan industri, perdagangan, residensial hingga wisata yang terintegrasi demi mendorong peningkatan daya saing Indonesia terhadap Singapura dan Malaysia.
Selain itu, Rempang Eco-City yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini juga diharapkan kian menjadikan Batam sebagai lokomotif perekonomian Kepri.
93 KK Tempati Rumah Baru
Kini, perkembangan Rempang Eco-City udah menunjukkan progress pembangunan yang signifikan. Tercatat, sudah ada 93 kepala keluarga (KK) yang menempati rumah baru mereka di Tanjung Banon.
“BP Batam berkomitmen untuk terus mengupayakan proses ini berjalan secara maksimal dengan mengedepankan komunikasi yang persuasif dan komunikatif. Kami berharap, Rempang dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat ekonomi baru di Batam,” ujar Plt. Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait beberapa Waktu lalu.
Pihaknya juga menegaskan bahwa relokasi ke Tanjung Banon ini merupakan bagian dari transformasi Rempang menjadi kawasan ekonomi berbasis industri hijau dan berkelanjutan, yang selaras dengan visi pembangunan nasional berbasis kewilayahan.