PGN Siapkan 67 Persen dari Belanja Modal Untuk Pembangunan Infrastruktur Gas

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko

IDNNEWS.CO.ID, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak 67% untuk pembangunan infrastruktur gas. Hal ini upaya untuk menjangkau sumber-sumber gas di hulu.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menjelaskan, saat ini pemanfaatan gas tengah didorong melalui Liquefied Natural Gas (LNG).

Untuk itu, pihaknya masif dalam membangun infrastruktur untuk bisa menyalurkan gas dari berbagai sumber di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Misalnya kita sudah canangkan investasi sekarang ini di midstream untuk infrastruktur itu kurang lebih 67% dari total capex yang ada di PGN,” jelasnya dalam Coffee Morning sebagaimana dilansir CNBC, Senin (21/7/2025).

Sayangnya, pemanfaatan gas melalui LNG dinilai membutuhkan biaya yang lebih besar. Karena harus melalui beberapa proses sebelum bisa dimanfaatkan.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko

“Untuk jadi LNG kan mahal. Dari gas pipa diliquify, diangkut, kemudian diregasifikasi di fasilitas regasifikasi kita,” imbuhnya.

Maka itu, PGN akan mengoptimalkan infrastruktur regasifikasi agar bisa menekan biaya regasifikasi, salah satunya pada fasilitas regasifikasi dan penyimpanan terapung (FSRU) lampung.

“Artinya kan dapet dengan harga yang kompetitif, kejual dengan harga yang affordable buat pelanggan. Itu pasti habis,” jelasnya.

Maklum, sumber gas yang bisa dimanfaatkan dalam negeri jauh dari pusat permintaan gas. Untuk bisa menyalurkan LNG terutama ke wilayah Jawa yang dipasok dari sumber LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, pihaknya mendorong pemanfaatan FSRU Nusantara Regas milik PGN.

“Bagaimana kita mendapatkan LNG secara continue, sustain, dengan harga yang cukup bagus untuk pelanggan. Jadi PGN gak mikirin perutnya sendiri tetapi juga affordability to pay dari pelanggan-pelanggan kita juga harus diperhatikan,” tandasnya.(***)

Pos terkait