Pertamina Gerak Cepat Atasi Gangguan Distribusi LPG 3 Kg di Batam

LPG 3 Kg
LPG 3 Kg

Langkah-langkah yang diambil termasuk:
1. Penambahan jam operasional terminal LPG dan SPBE hingga malam hari.
2. Pengoperasian SPBE bahkan di hari Minggu untuk mengejar backlog distribusi.
3. Monitoring dan pengawasan ketat terhadap rantai distribusi dari agen ke pangkalan.

Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, Pertamina juga menyalurkan pasokan fakultatif, yakni distribusi LPG tambahan di luar kuota normal. Penyaluran ini difokuskan ke kecamatan-kecamatan dengan permintaan tinggi dan tingkat konsumsi yang besar, seperti Sekupang, Batu Aji, Sagulung, Bengkong, Nongsa, dan Batam Kota.

“Penambahan ini akan terus dilakukan selama lima sampai tujuh hari ke depan sambil kami pantau kondisi di lapangan. Tujuannya agar tidak ada kelangkaan di tingkat masyarakat,” tambah Bagus.

Bacaan Lainnya

Ribuan tabung LPG tambahan telah mulai disalurkan sejak awal Oktober, dan akan terus digelontorkan hingga distribusi kembali normal. Pertamina juga bekerja sama dengan agen dan pangkalan resmi untuk memastikan distribusi berlangsung merata dan tepat sasaran.

Di tengah kondisi ini, Pertamina kembali mengingatkan masyarakat untuk membeli LPG subsidi hanya di pangkalan resmi yang menjual dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Langkah ini penting untuk mencegah permainan harga dan penumpukan di jalur distribusi informal seperti pengecer liar.

“Insya Allah penambahan pasokan akan berlanjut sampai pasokan kembali stabil. Kami komit menjaga kebutuhan energi masyarakat, khususnya golongan rumah tangga dan UMKM penerima subsidi,” tegas Bagus.

Pertamina juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran, sesuai dengan ketentuan subsidi energi yang berlaku.

Pos terkait