IDNNEWS.CO.ID, TANJUNGPINANG – Jika tidak ada aral melintang, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi akan hadir dan mengunjungi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) guna membuka secara langsung rapat koordinasi se-Provinsi Kepri terkait Program Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih pada Rabu (7/5/2025) mendatang.
Riki Rionaldi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Pemerintahan Provinsi Kepri saat dikonfirmasi KE Groups pada Senin (28/4/2025) pagi membenarkan hal tersebut. Dan rencananya, akan dihadiri oleh Kepala Daerah, pimpinan OPD serta ribuan peserta. Baik dari seluruh pengurus Koperasi, BUMDES, Camat dan Lurah hingga para pendamping nelayan dan petani.
“Informasinya akan akan ada ribuan peserta yang akan ikut dalam Rakor bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi ini. Baik secara daring maupun langsung,” tegas Riki.
Para peserta ini, nantinya akan mendapatkan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Menteri Koperasi.
Dimana tujuan dari rakor ini adalah, sebagai wujud nyata dan langkah konkret dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Pemerintah Kabinet Merah Putih untuk memajukan sumber daya ekonomi di desa-desa memalui Koperasi.
Pihaknya juga menegaskan bahwa ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui pemberdayaan ekonomi di tingkat desa.
“Program pembentukan Koperasi Desa kelurahan Merah Putih ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” jelas Riki lagi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya ebanyak 286 Koperasi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mendapatkan ‘perhatian lebih’ dari Pemerintah Pusat dan Daerah, dalam program Koperasi Desa Merah Putih.
Tercatat dari 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar di wilayah Indonesia, 286 diantaranya berada di wilayah Provinsi Kepri. Dimana koperasi ini, biasanya berada daerah pedesaan dengan segmentasi bidang usahanya mulai dari perikanan, pertanian, kebutuhan hidup (sembako) dan lain sebagainya.
“Untuk 286 Koperasi Merah Putih ini, Pak Gubernur sudah menganggarkan sekitar Rp 2 Miliaran yang difokuskan untuk pendirian akte perubahan koperasi, pelatihan dan sertifikasi puluhan manager maupun calon manager kopersi serta hibah sebanyak Rp 1 Miliar untuk 5 koperasi terbaik nantinya,” terangnya. (iman)
