Otoritas Jasa Keuangan Dorong Budaya Menabung Sejak Dini

Airlangga yang juga selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menyebutkan, manfaat menabung antara lain mengurangi ketergantungan pada orang tua dan membentuk kemandirian. Selain itu, tabungan dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak di masa depan.

“Biasanya smart student itu selalu lakukan smart saving. Jadi pelajar cerdas itu adalah yang cerdas untuk menabung,” kata Airlangga.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara berharap budaya menabung di Indonesia terutama pada kalangan anak muda dapat terus ditingkatkan. Bagi yang belum memiliki tabungan, ia mendorong peran orang tua untuk membantu anak membuka rekening sejak dini.

Bacaan Lainnya

“Mulai dari kecil saja dulu. Berapapun rupiah, kita menabung,” imbuh Mirza.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya memanfaatkan tabungan untuk hal-hal produktif.

Melalui peringatan Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025, OJK berharap budaya menabung dapat semakin mengakar di kalangan pelajar dan mahasiswa, sekaligus memperkuat kolaborasi antar-stakeholder dalam mewujudkan literasi dan inklusi keuangan yang bermakna.

Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang cerdas secara finansial akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pos terkait