OPINI Robby Patria: Ketika Pertumbuhan Ekonomi Kepri di Bawah Batam

Menariknya Batam menyumbangkan hampir 70 persen PDRB Provinsi Kepulauan Riau. Di sinilah Rudi menjelaskan kepada ribuan mahasiswa bagaimana dia memimpin sehingga Batam yang sempat minus pertumbuhan kini reborn mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan lugas dan jelas HMR menjelaskan strategi yang dilakukan mulai dari memberikan layanan prima kepada investor melalui One Single Submission (OSS). Karena investor membawa duit dan mereka membuka usaha lalu tersedia lapangan pekerjaaan bagi warga yang belum mendapatkan pekerjaan.

Muhammad Rudi meyakini, Kepri harus tumbuh entrepreneur entrepreneur baru agar roda ekonomi Kepri tambah melaju. Jumlah pengusaha kita masih kecil. Maka, ini trobosan penting yang harus dibuat agar tercipta UMKM yang bisa mewarnai dan berkontribusi terhadap PDRB Kepri yang saat ini masih bergantung kepada industri olahan dan kontruksi serta pertambangan.

Bacaan Lainnya

Ia juga berbicara soal pendidikan yang sudah digratiskan sejak SD hingga SMP. Untuk SMAN seharusnya dari dulu gratis.

“Jika kekuatan APBD kita kuat, bukan tak mungkin mahasiswa kuliah si universitas digratiskan. Makanya kita harus memperkuat perekonomian dulu. Jika kita tak memiliki PAD yang cukup ya susah. Batam hari ini PAD nya sudah besar dan APBD menembus Rp 4 triliun. Pada awal saya memimpin baru Rp2 triliunan. Terjadi lompatan APBD karena ekonomo warga membaik. Sektor dunia usaha terus tumbuh,” ujar Rudi.

Kembali ke masalah pertumbuhan ekonomi, Batam menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau. Dan gubernur juga hendaklah memperhatikan di mana pertumbuhan ekonomi rendah daerah tingkat dia lainnya mesti dibantu melalui penganggaran pembangunan. Bukan malah menyalahkan. *

Pos terkait