OJK Kepri: Industri BPRS Alami Lonjakan Signifikan, Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Dananjaya
Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Dananjaya

Selain aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BPRS di Kepri juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada semester I 2025, total DPK mencapai Rp220 miliar, meningkat sebesar 24,29% (yoy). Lagi-lagi, angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan DPK nasional yang hanya mencatat 10,39% (yoy).

“Ini menandakan bahwa masyarakat tidak hanya percaya, tetapi juga aktif menempatkan dana mereka di lembaga keuangan syariah lokal,” tambahnya.

Dari sisi penyaluran pembiayaan, BPRS di Kepri menyalurkan dana sebesar Rp336 miliar, naik 19,15% (yoy). Angka ini juga mengungguli pertumbuhan pembiayaan BPRS nasional yang hanya 8,70% (yoy).

Bacaan Lainnya

Kinerja yang baik juga tercermin dalam rasio Non Performing Financing (NPF) yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. NPF BPRS di Kepri tercatat sebesar 7,05%, sedangkan secara nasional, angka NPF BPRS masih berada di level 10,36%.

Sinar menilai, pencapaian ini menunjukkan bahwa manajemen risiko di BPRS Kepri berjalan cukup efektif, dan debitur memiliki tingkat kelayakan yang baik serta komitmen tinggi dalam memenuhi kewajiban pembiayaannya.

Pos terkait