IDNNEWS.CO.ID, Manado – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan kembali peran strategis industri pembiayaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan OJK Mengajar di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (10/10).
Agusman menjelaskan, sektor pembiayaan yang mencakup Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya telah memiliki portofolio aset sebesar Rp1.046,94 triliun per Agustus 2025, dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp967,59 triliun kepada masyarakat.
“Salah satu yang terpenting tentunya adalah usaha mikro atau UMKM kita. Datanya mencapai Rp265,22 triliun atau 26,65 persen dari total aset pembiayaan. Ini besar, dan kami tentu berharap terus meningkat karena sangat baik bagi perekonomian nasional,” ujar Agusman.
Menurutnya, lembaga pembiayaan memiliki peran penting dalam memperluas akses pembiayaan masyarakat sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi produktif di berbagai lapisan. Sektor pembiayaan juga dinilai berkontribusi signifikan dalam memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM dengan peran yang berbeda sesuai segmen usaha masing-masing.