“Harapan kami, Kepulauan Riau semakin dikenal luas bukan hanya karena keindahan alam dan letak strategisnya, tetapi juga berkat masyarakatnya yang ramah, cerdas, dan berintegritas. Identitas inilah yang harus terus dijaga agar Kepri benar-benar menjadi etalase bangsa di mata dunia,” ujarnya.
Patrick juga menyoroti pentingnya pembangunan yang merata, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terluar. Ia berharap agar setiap kebijakan pembangunan pemerintah daerah maupun pusat berfokus pada pemerataan agar tidak ada wilayah yang tertinggal.
“Pembangunan yang inklusif harus menjadi prioritas. Kemajuan tidak boleh hanya dirasakan di pusat kota besar, tetapi juga sampai ke masyarakat di pulau-pulau terluar. Itulah wujud nyata keadilan pembangunan,” tambahnya.
Di usia ke-24 ini, Patrick meyakini Kepri mampu terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan global. Ia optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Kepri dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam menjaga persatuan, budaya, serta kelestarian lingkungannya.
“Dirgahayu Provinsi Kepulauan Riau ke-24! Maju, jaya, dan selalu menjadi kebanggaan Indonesia,” pungkas Patrick. (Iman)