IDNNews.co.id, ANAMBAS – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Sadikin bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati dan Wakil Bupati Anambas, Aneng dan Raja Bayu melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit type C melalui program hasil terbaik cepat (PHTC) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (22/3/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa keberadaan Rumah sakit Tipe C ini sangat penting. Mengingat, Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu kabupaten di Kepri yang merupakan kabupaten berbatasan langsung dengan negara luar atau lautan internasional.
Dan fasilitas kesehatan yang ada di Anambas menjadi sangat penting. Mengingat, masyarakat Anambas yang memerlukan pelayanan kesehatan dengan kasus lebih lanjut, sehingga tidak perlu dirujuk keluar daerah yang tentu saja membutuhkan waktu yang lama dengan jarak tempuh yang jauh melalui lautan dengan transportasi kapal laut.
“Kehadiran Rumah Sakit Tarempa yang masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ini, membuat kami senang dan bangga khususnya bagi masyarakat Anambas karena pada akhirnya Anambas akan memliki fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas. Dengan adanya peningkatan tipe Rumah Sakit Tarempa ini, diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat terwujud, dimana masyarakat dengan kasus-kasus serius yang perlu pengobatan dan perawatan tidak perlu lagi dilakukan rujukan keluar daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Sadikin menyambut baik akan adanya Rumah Sakit Tarempa yang masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Mengingat,dengan adanya rumah sakit ini penanganan pasien sudah bisa dilakukan di tempat tanpa mesti menjalani rujukan ke luar daerah.
“Kami menyambut baik adanya Rumah Sakit Tarempa yang masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Dimana ini merupakan rumah sakit ke 8 dari program Presiden Prabowo yang ada di 32 di Kabupaten/Kota perbatasan. Adanya Rumah sakit ini,maka masyarakat Anambas tidak perlu rujukan lagi. Baik ke Jakarta maupun daerah lainnya,” tegasnya.
Menkes Budi menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas pembangunan rumah sakit di Anambas. Rumah sakit ini bertujuan agar masyarakat tidak perlu dirujuk ke luar daerah untuk menangani penyakit kritis seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker.
Rumah sakit akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti CT Scan, Cath Lab, laboratorium patologi anatomi, kemoterapi, dan mamografi.
“Pemerintah menargetkan pembangunan rumah sakit selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Pihaknya juga meminta Bupati memastikan kehadiran dokter spesialis dan subspesialis, diutamakan dari putra daerah agar mereka bertahan lama di Anambas. Kementerian Kesehatan juga menyediakan beasiswa untuk calon dokter spesialis,” tegasnya.
Selain pengobatan, tambahnya, pemerintah juga fokus pada pencegahan penyakit. Lima indikator kesehatan yang perlu dijaga dan disosialisasikan kepada masyarakat adalah Tekanan darah, Gula darah, Kolesterol, Fungsi ginjal dan Lingkar perut.
Menkes pun mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal. Pemerintah juga berkomitmen melengkapi 10.000 puskesmas dalam tiga tahun ke depan agar layanan kesehatan semakin optimal.
“Pesan terakhir, kesehatan lebih murah daripada pengobatan. Dengan menjaga kesehatan, masyarakat bisa hidup lebih lama dan berkualitas” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, rumah sakit type C ini akan dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) yang merupakan anak perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan nilai anggaran Rp 150 miliar di kawasan Pasir Putih, Desa Tarempa Timur, Anambas.
Dimana pembangunan RS type C ini akan berlangsung selama satu tahun dengan konsep bangunan 4 lantai. Dan dilengkapi pelabuhan untuk memudahkan akses pengantaran pasien dari pulau yang menggunakan ambulance laut.
Selain itu, di RS Tipe C ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah.
Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, RS Tipe C juga berperan sebagai penghubung dalam sistem rujukan, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit besar dan mempercepat akses pelayanan bagi masyarakat. (***)