Bagi masyarakat Batam dan Kepulauan Riau, nama-nama seperti Oka Fauzi Jamil, Buralimar, Manan Sasmita, Raja Zahar Jordan, Gustur Sakti, dan puluhan tokoh lainnya bukan sekadar nama di atas kertas. Mereka adalah penjaga warisan, orang-orang yang telah menulis babak penting dalam perjalanan budaya Melayu di tanah perbatasan ini.
Kini, di tengah upaya pemerintah dan komunitas budaya untuk menghidupkan kembali event-event tradisi, semangat mereka terus bergema. Sebab di setiap ombak yang memecah di perairan Batam, masih terpatri satu pesan sederhana:
Selagi budaya dijaga, Melayu akan selalu ada.(Iman Suryanto)
