Sebab jelas dia, kontribusi sektor keuangan dan ekonomi syariah dalam PDB mencapai 48 persen dan ekonomi syariah juga mendukung pemberdayaan UMKM.
“Dalam RPJPN 2025-2045 pemerintah menargetkan Indonesia Emas dengan pondasi pertumbuhan ekonomi yang kuat, untuk itu visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting,” lanjutnya.
Menko Bidang Perekonomian ini menambahkan, dalam rangka mencapai Visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional.
Salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2024-2049.
“Sinergi dan ekosistem yang lebih inklusif ini tentunya sangat diperlukan untuk pengembangan ekonomi syariah yang lebih luas,” ujarnya.
Terakhir, dia berharap suksesnya ISEF 2024 dapat menghasilkan karya inovatif dan produktif, sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah ini akan terus berkembang. (***)