Bagi pengembang lain yang belum memenuhi kriteria tersebut, BTN tetap memberikan insentif berupa diskon 50% biaya provisi dan administrasi, sehingga akses pembiayaan tetap terbuka luas.
Sektor properti tidak hanya melibatkan developer, tetapi juga kontraktor, toko bangunan, hingga perusahaan material. Menyadari pentingnya mata rantai ini, BTN meluncurkan program referral yang memberikan keuntungan langsung.
Melalui program tersebut, tiga developer dengan referral terbanyak dari kontraktor atau toko bangunan di masing-masing kantor wilayah berhak mendapatkan trip domestik. Selain itu, developer memperoleh referral fee sebesar 0,2% dari plafon untuk setiap calon konsumen yang memanfaatkan fasilitas KPP Demand dengan minimal plafon Rp250 juta.
BTN juga menyasar asosiasi, yang selama ini menjadi wadah penting bagi para pelaku industri. Asosiasi mendapatkan referral fee 0,2% dari plafon untuk setiap anggota yang mengakses KPP Supply minimal Rp1 miliar. Langkah ini menciptakan insentif ekonomi yang memperkuat kolaborasi, sekaligus memperluas jangkauan program hingga ke basis anggota asosiasi.
