IDNNEWS.CO.ID, Batam – Memasuki triwulan ketiga tahun 2025, BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya terus menggenjot capaian kinerja, baik pada segmen pekerja penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batam Nagoya, Suci Rahmad saat ditemui IDNNEWS.co.id pada Selasa (2/9/2025)pagi menyampaikan bahwa, untuk peserta penerima upah capaian telah mencapai 95 persen dari target 267 ribu pekerja, yakni sebesar 255 ribu pekerja.
Pencapaian ini didorong oleh iklim investasi yang kondusif serta dukungan Pemerintah Kota Batam.
“Insya Allah target akan tercapai bahkan berpotensi melampaui, karena sejumlah perusahaan existing terus menambah tenaga kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk sektor pekerja bukan penerima upah, masih terdapat tantangan. Dari target 136 ribu pekerja, saat ini baru 52 ribu yang terlindungi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam menunjukkan terdapat lebih dari 130 ribu pekerja informal di Kota Batam, terdiri dari pekerja mandiri, pekerja bebas, hingga pekerja keluarga.
“Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya pekerja mandiri seperti pedagang, UMKM, ojek online, nelayan, petani, maupun pekerja sektor informal lainnya, untuk sadar pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Risiko kecelakaan kerja dan kematian bisa terjadi kapan saja, dan perlindungan ini penting untuk keberlangsungan keluarga,” jelasnya.