Kepala BRIDA Kota Batam, Efrius, dalam laporannya menjelaskan bahwa Batam Innovation Award tahun ini melalui empat tahapan: pendaftaran dan pengisian data dukung inovasi daerah, seleksi dan penetapan nominator, penjurian, serta penganugerahan pemenang.
Terdapat enam kategori penghargaan yang diberikan. Untuk kategori OPD terinovatif, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil meraih juara pertama, diikuti RSUD Embung Fatimah, Bappeda Kota Batam, dan Sekretariat Daerah Kota Batam. Pada kategori kelurahan terinovatif, Kelurahan Rempang Cate menjadi juara pertama, disusul Kelurahan Tiban Baru dan Tanjung Buntung.
Kategori UPTD terinovatif dimenangkan oleh Puskesmas Baloi Permai, kemudian Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Lubuk Baja, dan Instalasi Farmasi. Sementara kategori sekolah terinovatif diraih SMPN 3 Batam sebagai juara pertama, disusul SMPN 20 Batam, SMPN 12 Batam, dan SMPN 29 Batam.
Untuk kategori inovasi digital terbaik, POSPBB 2.0 dari Bapenda Batam meraih juara pertama, diikuti SIWALIPATEN dari UPT Puskesmas Baloi Permai, SINGA dari SMPN 12 Batam, dan SIDEW OBAT dari RSUD Embung Fatimah.
Pada kategori inovasi non-digital, AKSARA dari SMPN 3 Batam mendapatkan juara pertama, kemudian KONSERDIVA dari Puskesmas Tiban Baru, GURITA 20 dari SMPN 20 Batam, serta PREMIS dari SMPN 12 Batam.
Selain penyerahan penghargaan, apresiasi khusus turut diberikan kepada dewan juri Batam Innovation Award 2025. Ke depan, BRIDA juga akan menerbitkan buku kumpulan inovasi daerah sebagai dokumentasi sekaligus referensi bagi pengembangan inovasi pelayanan publik di masa mendatang. (***)
