Sementara itu, konsumsi rumah tangga (RT) tumbuh 4,12 persen (yoy) dengan andil 1,64 persen terhadap PDRB.
Pertumbuhan konsumsi masyarakat sejalan dengan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan pendapatan mereka.
Dari sisi eksternal, net ekspor masih tumbuh kuat sebesar 16,45 persen (yoy) dengan andil 2,46 persen, didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap produk olahan logam, komponen elektronik, dan migas dari Kepri.
Menutup keterangannya, Rony Widijarto menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kepri.
Upaya penguatan sektor prioritas seperti industri pengolahan berorientasi ekspor, pariwisata berkelanjutan, dan pengembangan kawasan industri hijau akan menjadi fokus ke depan.
“Dengan dukungan kebijakan investasi, pembiayaan inklusif, dan penguatan infrastruktur strategis, Kepri berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah barat Indonesia,” tutup Rony. (Iman)











