Aklamasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Terpilih Sebagai Ketua Umum BPP KKSS

IDNNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) untuk Periode 2025-2030. Amran mendapat dukungan penuh dari pemilik suara Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS.

“Dengan demikian dari seluruh pedoman tatib yang ada, berarti memenuhi syarat untuk aklamasi. Oleh karena itu dengan membaca bismillahirrahmanirrahim pimpinan musyawarah menyatakan mengesahkan calon ketua umum menjadi ketua umum yaitu Bapak H Andi Amran Sulaiman,” ujar Pimpinan Sidang Mubes KKSS, Abdillah Natsir diikuti ketukan palu di Hotel Four Point by Sheraton, Jumat (11/4/2025).

Amran Sulaiman lalu menerima pataka dari Ketua Umum 2020-2025 Muchlis Patahna ke Amran. Ketua IKA Unhas itu lalu mengibarkannya di hadapan peserta Mubes.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Sidang Mubes XII KKSS kemudian membacakan berita acara penetapan Amran sebagai Ketua Umum KKSS 2025-2030. Acara lalu dilanjutkan dengan pembacaan daftar formatur untuk penyusunan kepengurusan KKSS.

Diketahui, ada dua figur lain yang sempat digadang-gadang menjadi pesaing Amran Sulaiman. Keduanya adalah Ketua Umum Kerukunan Keluarga Barru (KKDB) M Yasin Azis dan Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia Andi Ida Nursanti.

Namun Yasin dan Nursanti tidak mendapat dukungan minimal 10 Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS sehingga tidak bisa mendaftar. Amran Sulaiman pun menjadi calon tunggal usai mendapat dukungan 35 dukungan BPW KKSS.

Bakal Dirikan Sekolah Unggulan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) langsung mencanangkan pembangunan sekolah unggulan di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Kalimantan Selatan (Kalsel). Sekolah tersebut nantinya merupakan milik anggota KKSS dalam bentuk saham.

“Kita mulai besok, namanya sekolah unggulan KKSS, kita sahkan hari ini. Bismillah kita mulai, anggarannya Rp 4 miliar, sudah terkumpul Rp 3,4 miliar dari ketua umum Rp 1 miliar. Kalau ada mau tambah boleh akan jadi saham, bukan sumbangan,” ujar Amran saat menyampaikan visi misinya di hadapan peserta Mubes XII KKSS di Makassar, Jumat (11/4/2025).

Anggota KKSS yang menyumbang, kata Amran, akan memiliki saham di sekolah tersebut. Sehingga nantinya ada keuntungan bagi pemilik saham saat sekolah ini sudah menghasilkan profit.

“Saya sudah kasih tahu teman-teman kalau kurang jangan paksa, aku yang tambah kalau kurang. Ini dalam bentuk saham, sahamnya (penyumbang) sampai ke anak cucu, nanti kalau profit kembali ke pemilik saham. Boleh dijual, aturannya harus ke sesama KKSS. Tidak boleh saham dijual kecuali sesama KKSS,” katanya.

Selain membangun sekolah unggulan KKSS di Sulsel, Amran juga merencanakan membangun sekolah serupa di Kalimantan Selatan. Dia juga menekankan, sekolah itu harus seragam menggunakan nama KKSS.

“Ini luar biasa, saya juga pastikan di Kalsel juga satu dan itu bisa anak-anak kita di sana. Ini sistem saham bukan yayasan, diutamakan orang KKSS. Saya mau simbolnya, namanya Sekolah KKSS dan itu KKSS melengket dimana-mana,” katanya.

“Insyallah mungkin mulai tahun ini juga, Kalimantan Selatan satu. Pasti sudah paham kalau saya bilang Kalimantan Selatan, silakan diskusi. Jadi insyaallah sudah bisa tahun ini kita letakkan batu pertama,” tambahnya.

Para penyumbang nantinya akan diumumkan namanya selaku pemilik saham. Dia berharap nama para penyumbang tersebut dikenang di masa mendatang.

“Akan ditulis nanti pemegang sahamnya, diumumkan inilah pendekar pendidikan KKSS 50 tahun ke depan,” ujarnya.

Bahkan Amran mengaku telah menunjuk seorang direktur yang akan memimpin pembangunan sekolah tersebut. Dia adalah Prof Murtir Jeddawi yang merupakan Direktur IPDN Kampus Sulsel.

“Itulah saudagar, bergerak cepat langsung kita tunjuk direkturnya adalah Profesor Murtir Jeddawi,” pungkasnya. (***/dtk)

Pos terkait