“Atas nama Pemerintah Kota Batam, kami menyatakan kesiapan penuh untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga wilayah perbatasan memerangi narkoba. Ini bentuk komitmen menjaga masa depan generasi bangsa,” tegas Amsakar.
Senada Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim gabungan yang terdiri dari BNN, Bea Cukai, TNI Angkatan Laut, dan Polri, di bawah koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba Kemenkopolkam RI yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan sabu sebanyak dua ton asal Thailand, yang hendak masuk ke wilayah perairan Kepulauan Riau.
Barang bukti sabu yang dimusnahkan hari ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan pada 22 Mei lalu, dan disebut sebagai pengungkapan kasus penyelundupan narkotika terbesar dalam sejarah Indonesia.
Dari hasil analisis dampak penyelamatan, dua ton sabu tersebut diperkirakan dapat menyelamatkan delapan juta jiwa anak bangsa dari potensi penyalahgunaan narkotika. Asumsinya, satu gram sabu dapat disalahgunakan oleh empat orang.
Dalam pernyataannya, Menkopolhukam RI Budi Gunawan menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim gabungan yang telah bekerja keras dan memberikan dedikasi terbaik bagi bangsa.
Presiden juga menitipkan pesan agar perang terhadap narkoba dilakukan secara masif dan menyeluruh, melalui penegakan hukum yang tegas dan edukasi kepada masyarakat sejak dini. (***)